Sebutkan Komponen Sistem Pendinginan Dan Fungsinya

Sistem pendinginan merupakan bagian vital pada kendaraan. Dengan adanya sistem pendinginan, suhu mesin dapat terjaga dengan nomor sesuai dengan suhu kerjanya. Sistem pendinginan saat ini terdapat dua macam, yaitu sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.

Seiring dengan kemajuan teknologi, sistem pendingin air lebih banyak digunakan pada kendaraan. Pendinginan yang lebih merata menjadi alasan para insinyur umunt menggunakan sistem pendingin air pada kendaraan. Namun konstruksinya yang rumit menyebabkan sistem pendingin air membutuhkan banyak komponen. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing. 

Nah sobat pasti ada yang belum tahu kan?  Berikut penjelasan mengenai komponen sistem pendinginan.

1. Radiator

Radiator

Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin. Dalam radiator terdapat tiga bagian utama, yaitu bagian atas ( upper tank ), inti radiator ( radiator core ), dan bagian bawah ( lower tank ).

2. Tutup radiator

tutup radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air di dalam sistem pendinginan. Penggunaan tutup radiator yang bertekanan diutamakan sebab efek pendinginan radiator bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin. Pada tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacuum valve.

3. Reservoir tank

Reservoir tank berfungsi sebagai tanki cadangan untuk menyimpan air saat suhu naik. Bila temperatur naik, maka cairan pendingin yang berlebihan akan dikirim ke reservoir tank. Bila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada pada reservoir tank akan kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah air pendingin terbuang dan mencegah radiator kekurangan cairan pendingin.

4. Pompa air

pompa air

Pompa air berfungsi untuk memgirim cairan pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan agar cairan pendingin dapat bersirkulasi. Umumnya yang banyak digunakan adalah tipe pompa sentrifugal.

5. Thermostat

thermostat

Thermostat adalah katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin. Thermostat berfungsi untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerjanya. Bila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila temperatur naik, katup akan membuka dan kemudian cairan pendingin mengalir ke radiator.

6. Kipas pendingin

Fungsi dari kipas pendingin adalah menambah pendinginan dan menyerap panas radiator agar cairan menjadi dingin. Pada kipas pendingin terdapat dua macam, yaitu kioas pendingin yang digerakkan oleh mesin melalui fan belt dan kipas pendingin yang digerakkan oleh motor listrik.

7. Selang radiator

Selang radiator berfungsi sebagai media untuk mengalirkan cairan pendingin dari mesin ke radiator kemudian kembali lagi ke mesin.

Jenis-jenis Sistem Pendingin Pada Kendaraan

Pada mesin mobil terdapat 4 langkah kerja yaitu langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Saat langkah kompresi udara dan bahan bakar bercampur kemudian masuk ke ruang bakar, dalam ruang bakar terjadi percikan bunga api yang ditimbulkan oleh busi sehingga terjadi ledakan yang kuat untuk mendorong piston. Ini merupakan proses pembakaran yang membuat mesin menjadi hidup. Proses pembakaran menimbulkan panas pada mesin mobil. Pada saat yang bersamaan terjadi gesekan antar komponen sehingga menimbulkan panas.

Energi panas yang timbul pada mesin harus dibuang, karena dapat menyebabkan mesin overheating atau panas yang berlebihan dan dapat mempercepat keausan. Untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan, maka mesin harus dilengkapi dengan sistem pendinginan.

Pengertian Sistem Pendingin

Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga temperatur mesin agar tetap dalam kondisi yang ideal sesuai dengan suhu kerja mesin. Suhu kerja mesin yang baik adalah 80°C sampai 90°C. Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara.

Fungsi sistem pendinginan
  1. Mengurangi keausan komponen mesin melalui penyerapan panas agar tidak terjadi overheating.
  2. Menjaga temperatur mesin agar tetap sesuai dengan suhu kerja.

Macam-macam Sistem Pendinginan

1. Pendingin udara
sistem pendingin udara

Sistem pendingin udara adalah suatu sistem yang menggunakan udara sebagai media pendinginannya. Untuk meningkatkan efisiensi pendinginan, maka pada permukaan bidang pendinginan dilengkapi dengan konstruksi sirip-sirip. Fungsi sirip tersebut adalah menyerap panas mesin lalu melepaskan panas bersama dengan udara yang mengalir melalui sirip-sirip.

Cara kerja sistem pendingin udara yaitu panas yang ditimbulkan oleh mesin dipindahkan ke dinding silinder dan melalui sirip-sirip menuju ke udara luar.

Kelebihan dari sistem ini adalah konstruksi mesin sederhana, jarang ada gangguan, dan perawatan lebih mudah. Sedangkan kekurangannya adalah suara motor keras akibat getaran sirip yang terkena embusan angin dan pendinginan tidak merata.

Penggunaan sistem pendingin udara banyak diterapkan pada sepeda motor, motor unit kecil, mesin VW lama, dan deutch diesel.

2. Pendingin air
sistem pendingin air

Sistem pendingin air adalah suatu sistem yang menggunakan zat cair sebagai media pendinginannya. Sistem ini memiliki konstruksi yang lebih rumit dan terdapat banyak komponen pendukung. Akan tetapi mesin dengan dengan pendingin air lebih aman sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin.

kelebihan dari sistem adalah pendinginan merata, suhu mesin tetap terjaga, dan dapat membuat pemakaian bahan bakar menjadi irit pada mesin EFI.

Cara kerja sistem pendingin air

Saat mesin dalam keadaan dingin

Ketika mesin dalam keadaan dingin air pendingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air.

Saat mesin dalam keadaan panas

Setelah mesin panas, thermostat terbuka dan katup bypass tertutup. Cairan pendingin menjadi panas di dalam water jacket karena menyerap panas dari mesin. Kemudian cairan disalurkan ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan putaran udara dengan adanya gerak maju kendaraan. Cairan pendingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh pompa air menuju water jacket.

Demikian pembahasan tentang pengertian, macam-macam dan cara kerja sistem pendinginan. Semoga bermanfaat.